Buah Roh di Marketplace

BUAH ROH DI MARKETPLACE

 by Jonathan Prawira

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu – (Galatia 5:22-23)

Buah roh adalah cara kita memberikan berkat bagi sesama. Namun bagaimana memberikan berkat, jika kita tidak diberkati lebih dahulu? Cara menjadi berkat adalah kita juga memakan buah roh itu sehingga membantu kita menjadi berkat di marketplace. Sudahkah kita menikmati buah roh yang pertama yaitu kasih? Apa wujud kasih di marketplace terutama di tengah krisis.

• Mengasihi diri kita sebagai ciptaan yang berharga bagi TUHAN dan berarti bagi sesama. Mengasihi diri bukan mengasihani diri atau mementingkan diri sendiri. Orang yang mengasihani dirinya bertindak atas dasar apa yang tidak dilakukan orang-lain terhadapnya. Orang yang mementingkan dirinya bertindak atas dasar apa yang ingin dilakukannya terhadap orang lain. Orang yang mengasihi dirinya bertindak atas dasar kasih yang dialaminya, baik dari manusia maupun dari TUHAN.
• Mengasihi panggilan kita sebagai duta Kerajaan Surga dimanapun kita ada di marketplace (di keluarga, di pendidikan, dunia karir, dunia bisnis).
• Mengasihi apa yang kita kerjakan. Sebagai pelayanan bagi TUHAN sekaligus saluran berkat bagi kita.
• Mengasihi orang-orang yang kita layani, sebagai jiwa-jiwa yang TUHAN kirimkan untuk kita selamatkan, kita rawat, dan kita penuhi kebutuhannya. Kita menyelamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan. Kita memberikan perawatan purna jual pada klien. Kita penuhi kebutuhan pasar melalui produk kita.
• Di atas segalanya mengasihi TUHAN yang telah, sedang, dan akan mengasihi kita dengan segala cara yang terbaik bagi kita.

Dunia bisa menolak hal-hal rohani. Tetapi Alkitab pun meyakinkan, siapa pihak yang akan menolak buah roh yang sangat bermanfaat dan diperlukan ini? Semakin kuat kasih kita dan semakin banyak pihak yang mengalami kasih kita, maka buah roh ini semakin menolong kita sukses material dan sukses spiritual. Bagaimana kita bisa mengalami kasih – bukan kasih yang biasa tapi – yang berkualitas sehingga mendatangkan berkat atas kita, menjadi berkat bagi sesama, dan memberkati TUHAN dengan jiwa-jiwa baru? Dengan penyembahan berkualitas. Penyembahan yang melibatkan hati (dimotivasi), pikiran (diinspirasi), iman (direvelasi), dan tubuh (direvitalisasi).

Salam inspirasi dari worship for success partner Anda -  JP