Selasa, 23 November 2010

Heroes


HEROES
by Jonathan Prawira

Dear JPartners, peperangan di marketplace bisa semakin keras, sengit, dan kejam. Keretakan rumah-tangga, penghancuran generasi muda, pembunuhan karir, pembantaian bisnis, tidak bisa dihindari. Akibatnya pengharapan bisa lenyap, iman bisa lemah, dan kasih bisa menjadi dingin. Dunia perlu tampilnya para pahlawan. Dan TUHAN sedang mempersiapkannya seperti yang dilakukanNya di masa Hakim-Hakim.



Mungkin sang pahlawan tidak akan menyelamatkan seluruh dunia, tetapi setidaknya ia bisa menyelamatkan keluarga dan orang-orang yang dicintainya. Mungkin sang pahlawan tidak bisa mengubah dunia, tetapi setidaknya ia bisa mengubah kehidupannya dan orang-orang yang TUHAN percayakan kepadanya. Mungkin sang pahlawan tidak abadi, tetapi jejak yang ditinggalkannya akan menginspirasi orang lain untuk bangkit. Mungkin sang pahlawan adalah orang-orang biasa, tetapi ia memiliki iman, pengharapan, kasih yang luar-biasa.

Kitab Hakim-Hakim menginspirasi saya empat ciri-ciri pahlawan yang menang dalam situasi krisis mereka masing-masing:

Yang kuat yang menang. Kuat bukan meremehkan problem. Tetapi mencari, mempertahankan, dan mengembangkan terus (upgrade) kekuatan atau keunggulan. Ketika Simson meremehkan kekuatannya ia kalah. Waktu ia mempergunakan kekuatan dengan tepat ia mengalahkan musuh-musuhnya lebih banyak daripada sebelumnya.

Yang cepat yang menang. Cepat bukan terburu-buru. Tetapi tidak membuang waktu terikat dengan keraguan atau hal-hal yang tidak berguna. Cepat artinya sudah lebih dulu mempertimbangkan dan mempersiapkan diri daripada orang lain seperti gerakan yang dilakukan Debora dan Barak.

Yang cerdik yang menang. Cerdik bukan licik. Tetapi tahu apa yang harus dilakukan. TUHAN membuat Gideon mengalahkan Midian bukan dengan kekuatan atau kecepatan tetapi kecerdikan. Ketika Abimelekh mencoba menjadi pahlawan dengan kelicikan, ia memperoleh kebencian dan kekalahan yang memalukan.

Yang tulus yang menang. Tulus bukan bodoh. Tetapi menjadi orang yang dibutuhkan (kemampuannya bisa diandalkan dan hatinya bisa dipercaya). Yefta pernah dibuang dan dianggap sampah masyarakat (anak pelacur, perampok). Tetapi ketika ia mau tulus membantu (bahkan bersedia mengorbankan putri yang dikasihinya) pada saat dibutuhkan, hal itu akhirnya mengangkat citranya setinggi bintang. Selalu ada yang membutuhkan kita, pertanyaannya bisakah dan maukah kita memenuhi kebutuhan dunia pada saat diperlukan?  

Hakim-hakim 1:1-2 Sesudah Yosua mati, orang Israel bertanya kepada TUHAN: "Siapakah dari pada kami yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan mereka?" Firman TUHAN: "Suku Yehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya." Dapatkan kekuatan, kecepatan, kecerdikan, dan ketulusan dari TUHAN melalui penyembahan berkualitas karena marketplace telah TUHAN serahkan ke tangan kita. Sekarang tergantung dari kita bagaimana mengelolanya. Semakin menyembah TUHAN dan semakin berjuang.

Salam inspirasi dari worship for success partner Anda - JP

0 komentar:

Posting Komentar

 

Power of Worship & Inspiration © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates