IMAN, PENGHARAPAN, DAN KASIH DI MARKETPLACE
by Jonathan Prawira
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih – (1 Korintus 13:13)
Bagaimana aplikasi rasional dari iman, pengharapan, dan kasih di marketplace sehingga memberkati kita, bermanfaat bagi orang lain, dan memuliakan TUHAN?
Bersikaplah dengan iman. Apa kuasa iman di marketplace? Saya membahasnya di SQ FOR SUCCESS. Imanlah yang membuat kita menjadi produsen karena berprinsip percaya dulu baru melihat. Sedangkan orang yang kurang beriman hanya akan menjadi konsumen karena berprinsip melihat dulu baru percaya. Mengapa kita harus percaya pada hal yang tidak terlihat? Karena semua yang ada di dunia ini berasal dari hal yang tidak kelihatan. TV diciptakan karena ada yang percaya seluruh kejadian dunia ini bisa dilihat dari suatu tempat (sikap yang pasti dianggap gila pada masa lalu). Pesawat terbang diciptakan karena ada yang percaya manusia bisa terbang (saya pernah membaca, sikap ini dianggap sesat pada masa lalu). Tidak heran Alkitab berkata tidak ada yang mustahil bagi orang percaya, karena mereka akan mewujudkannya.
Berpikirlah dengan pengharapan. Apa kuasa pengharapan di marketplace? Pengharapan mempengaruhi panjang-pendeknya pikiran seseorang. Orang bisa berpikir pendek, bertindak dulu baru berpikir akibatnya kemudian karena tidak memiliki pengharapan. Sekarang TUHAN sudah memberikan kita pengharapan: berhasil dan beruntung di dunia dan hidup kekal di surga. Artinya berencanalah dengan pengharapan hidup kita akan selalu lebih baik daripada sekarang meskipun keadaan dunia bertambah buruk. Maka pikiran kita akan menghasilkan ide-ide cemerlang bagaimana bertahan bahkan menang di tengah masalah. Semua masalah dapat menjadi peluang dengan kuasa pengharapan. Contoh: Masalah udara terkontaminasi adalah peluang menjual AC berfilter. Masalah kekebalan tubuh menurun adalah peluang menjual obat penstimulasi kekebalan tubuh. Masalah pembantu rumah tangga mudik adalah peluang menjual jasa laundry kiloan.
Bekerjalah dengan kasih. Apa kuasa kasih di marketplace? Paling besar dibandingkan iman dan pengharapan. Perintah TUHAN mengasihi sesama bukanlah hal yang tidak masuk akal atau bohong. Kasih itu bukan cuma soal bersaksi tentang sifat TUHAN, atau dasar hubungan antar sesama tapi juga mendukung keberhasilan kita. Mengapa TUHAN menyuruh kita mengasihi pekerjaan kita? Mengasihi klien yang kita layani? Mengasihi rekan-rekan sekerja yang mendukung kita? Mengasihi Bos kita? Karena mereka adalah saluran berkat TUHAN kepada kita! Mengapa TUHAN menyuruh kita mengasihi orang yang memusuhi kita? Karena mereka adalah calon pelanggan kita.
Bagaimana memperoleh kuasa untuk mengaktifkan iman, pengharapan, dan kasih ini? Melalui penyembahan. Marilah kita menyembah bersama sesering mungkin.
Salam inspirasi dari worship (for success) partner Anda - JP
0 komentar:
Posting Komentar