Rabu, 24 November 2010

Ku dapat Selalu Mengandalkan-Mu


KU DAPAT SLALU MENGANDALKAN-MU
by Jonathan Prawira

“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar – akarnya ke tepi batang ait, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak khawatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”( Yeremia 17:7-8)
Para penyembah TUHAN, kebaktian awal tahun meneguhkan kesimpulan, bahwa salah satu cara terbaik mengawali tahun baru adalah dengan menyembah TUHAN. Namun kapankah saat terbaik merasakan beautiful worship atau indahnya menyembah TUHAN? Saat seluruh kebutuhan dasar hidup sudah terpenuhi, barulah kita bisa merasakan kebaikan TUHAN? Atau justru di tengah – tengah perjuangan lepas dari ketidakmapanan, barulah kita bisa merasakan penyertaan TUHAN? Jawabannya adalah dua – duanya.
Kemapanan sosial merupakan keadaan yang baik. Tetapi kenyataannya, keadaan ini berpotensi membuat seseorang merasa tidak perlu lagi mengandalkan TUHAN. Bahkan di tengah kemewahan, hati Salomo tidak saja tidak lapar dan haus kepada TUHAN, melainkan condong kepada kenikmatan duniawi dan ilah -  ilah lainnya. Sebab itu, bagi orang – orang berstatus sosial mapan, penyembahan bermanfaat menjaga hati kita supaya tetap hidup dalam kasih karunia TUHAN. Kita perlu mengandalkan TUHAN, supaya memiliki kekuatan mempertahankan berkat TUHAN, sehingga tidak dicuri Iblis atau dihancurkan kesalahan kita. Kita perlu mengandalkan TUHAN supaya tidak kehilangan panggilan surgawi untuk menyelamatkan jiwa – jiwa melalui kebaikan dan berkat yang TUHAN titipkan kepada kita.
Sebaliknya, ketidakmapanan sosial seakan – akan bukan keadaan yang baik. Tetapi kenyataannya, keadaan ini justru dapat mendorong manusia menyadari bahwa kita perlu mengandalkan TUHAN. Melewati penderitaan, justru hati Ayub menjadi mengenal TUHAN secara pribadi bukan sekedar rutinitas ibadah. Sebab itu, bagi orang – orang berstatus sosial jauh dari mapan, penyembahan juga bermanfaat menjaga hati kita supaya kita tetap hidup dalam kasih karunia TUHAN. Kita perlu mengandalkan TUHAN, supaya memiliki kekuatan untuk meraih apa yang sudah TUHAN sediakan bagi kita. Kita perlu mengadalkan TUHAN sehingga iman, pengharapan, ketaatan, ketekunan kita menjadi kesaksian yang dapat menyelamatkan jiwa – jiwa.
Seperti lagu terbaru di album Beautiful Worship ini : Ke mana pun Kau membawaku / lebih baik dari jalanku / Bagaimanapun Kau membentukku / Lebih indah dari cinta di dunia / Apa pun yang terjadi di hidupku / Tak pernah di luar perhitungan-Mu / Sampai kapanpun ku dapat selalu mengandalkan-MU, di setiap langkahku.
Apapun keadaan kita, apapun analisa, prediksi, dan kenyataan tentang tahun ini, dapatkanlah semua hikmat, mujizat, berkat dan kuasa surgawi yang kita perlu untuk menerima semua janji TUHAN bagi kita yang selalu mengandalkan-Nya. TUHAN sanggup memelihara tubuh dan jiwa kita sempurna sampai Ia datang kembali untuk menjemput kita masuk ke dalam kemuliaan.
Salam inspirasi & say Yes to worship!

Pencarian terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Power of Worship & Inspiration © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates