Selasa, 23 November 2010

Mengisi Ulang Baterai Spiritual


MENGISI ULANG BATERAI SPIRITUAL
 by Jonathan Prawira

Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh – (Efesus 5:18)

Tetapi aku [nabi Mikha] ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya – (Mikha 3:8)



Tubuh spiritual kita itu memiliki kapasitas atau daya tampung. Apa yang ditampung? Roh Kudus, tenaga (energi/stamina/daya-tahan) dan kuasa (kekuatan/ daya-serang) seperti yang diberikan oleh Yesus kepada murid-muridNya (Lukas 9:1). Ukuran roh kita bisa kosong, penuh, sampai kepenuhan (meluber). Jika dianalogikan seperti baterai bisa fully charged, half, lowbat, bahkan empty.

Ketika seseorang melayani, itu berarti rohnya sedang mengeluarkan energi dan kuasa. Apa yang terjadi jika orang tersebut dalam pelayanannya merasa jenuh, bosan, hilang arah, capek, tidak ada kemajuan, merasa hanya kewajiban, merasa rutinitas. Itu tanda rohnya sedang tekor atau lowbat.

Saya pernah mendengar kesaksian, bagaimana seorang artis rohani merasa pelayanannya hambar. Sehingga ia jatuh dalam gaya hidup yang merusak tubuhnya. Tetapi TUHAN membangkitkannya dengan cara membuatnya sakit hampir mati. Di tengah-tengah sakitnya, TUHAN memberikannya jamahan (energi dan kuasa) baru sehingga ia bisa sembuh dan bangkit lagi dengan semangat, gairah, dan kekuatan yang dipulihkan untuk melayani TUHAN.

Semoga kita tidak perlu harus mengalami penderitaan terlebih dahulu, untuk bisa direcharge kembali. Bagaimana cara mengisi baterai spiritual agar tetap penuh bahkan kepenuhan? Tidak perlu sampai harus meninggalkan pelayanan atau bahkan TUHAN. Tetapi dengan mengimbangi pelayanan dengan penyembahan yang berkualitas.

Ketika seseorang menyembah, itu berarti rohnya sedang menerima energi dan kuasa. Perhakan, rahasia paranormal adalah dari semedinya atau menyatu dengan junjungannya (sawunggaling kawula gusti). Mengapa? Karena saat menyatu dengan (siapapun) junjungannya mereka mengalami wangsit/pencerahan dan kuasa. Jika paranormal bisa menerima sesuatu yang dahsyat dari junjungannya, bukankah kita bisa menerima kebenaran, tenaga, dan kuasa yang lebih luarbiasa dari junjungan kita, TUHAN Semesta Alam?

Salam inspirasi dari worship partner Anda - JP

0 komentar:

Posting Komentar

 

Power of Worship & Inspiration © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates