By Jonathan Prawira
Karena Ia [Yesus] telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri – (Ibrani 10:20)
Pernah ke Tentena? Danaunya indah dan mujair bakarnya lezat. Jika serius dikelola dan dipromosikan pemerintah, pasti menjadi tempat wisata populer. Perjalanan darat ke sana berjam-jam dan berliku-liku. Sisi-sisinya adalah jurang dan gunung yang longsor sewaktu-waktu. Apa akibatnya saat longsor? Kendaraan yang lewat bisa tertimbun tanah atau jalanannya rusak. Maka bakal macet berjam-jam, sebab jalanannya dipersempit. Ini kami alami sewaktu pulang KKR di Tentena menuju KKR berikutnya di Palu. Di tengah hujan, kami sempat bingung bagaimana kalau terlambat? Bagaimana kalau sedang macet, tiba-tiba tanah longsor di atas kami? Sebab antrian yang berebut jalur sudah mengular berkilo-kilometer.
Yang kuingat Kau TUHAN berkuasa untuk melakukan perkara yang besar di hidupku
Setelah cukup lama terjebak, baru disadari ternyata di antara rombongan pengantar kami ada yang kenal dengan pihak berwewenang. Lalu ia pun turun dari mobil dan menyampaikan problem kami ke polisi yang bertugas.
Yang kulihat Kau TUHAN telah menjadi pertolongan di setiap kesesakanku
Hasil pembicaraan, polisi pun memimpin rombongan kami melewati jalan yang masih bisa dilewati. Yang menuju ke Tentena ditutup di setiap sudut persis oneway di Puncak. Kami sampai di Palu tepat waktu. Pelayanan berjalan lancar. Dan bonusnya adalah menikmati sop Kaledo yang maknyus.
S’karang ku yakin TUHAN pasti buka jalan bagiku, yang s’lalu mengandalkan kuasaMu di atas segalanya
Saya memperoleh inspirasi baru. Kalau orang yang kenal dengan pihak berwewenang bisa membuka jalan ke Palu bagi kami, bukankah kita mengenal TUHAN yang sanggup dan sudah membuka jalan ke surga bagi kita?
Asal ku tak menyimpang ke kiri dan ke kanan, Kau TUHAN selalu membawaku, membawaku di jalan kemenanganMu. [diambil dari album TUHAN PASTI BUKA JALAN]
Selama kami mengikuti mobil polisi di depan kami, maka perjalanan kami aman. Beda ceritanya, kalau kami mencoba mengambil jalan sendiri atau bahkan mendahului polisi tersebut. Ya resiko dihadang mobil yang berebut jalur harus kami tanggung sendiri.
Jalan menuju kehidupan-kekal dan kesuksesan memang jauh lebih sempit dan daripada menuju kebinasaan dan kegagalan. Tapi ini bukan alasan untuk binasa dan gagal. Selama kita tidak mencari jalan pintas sendiri atau mendahului pimpinan TUHAN, maka kita bisa menjalani hidup sebagai petualangan yang penuh dinamika dengan yakin. Mengapa? Karena TUHAN yang sudah datang dan membuka jalan bagi kita ke surga (Yohanes 14:6) pasti membuka jalan bagi kemenangan kita di bumi sesuai jalan dan rancangan TUHAN bagi kita masing-masing.
Salam inspirasi dari worship partner Anda - Jonathan Prawira, dan always say Yes to worship!
0 komentar:
Posting Komentar