Rabu, 24 November 2010

Berkat Tuhan yang Menjadikan Kaya #2


INSPIRASI LAGU BERKAT TUHAN YANG MENJADIKAN KAYA #2
By Jonathan Prawira


Bapa tiada kuragu akan kasihMu / yang bersedia brikan segalanya / Bapa Kau lah yang tahu smua yang kuperlu / sebelum ku mengatakannya / sperti burung di udara Kau pun plihara / terlebih hidupku Kau pandang berharga / dalam sgala perbuatanku aku percaya / hanya berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya





Bapa bersedia memberikan segalanya. Kita hanya perlu membuktikan padaNya, bahwa kita layak memperolehnya. Bagaimana membuktikannya? Dimulai dari mengelola dengan baik apa yang sudah diberikanNya pada kita.

*****

Jangan bertanya, apakah TUHAN mau kita kaya? Karena jawabannya akan menimbulkan polemik berkepanjangan. Tetapi bertanyalah, apakah BAPA mau kita kaya? Sebagai orangtua apakah, kita mau anak-anak kita miskin atau kaya? Saya percaya jawabannya akan lebih jelas.

*****

Bapa bersedia memberikan segalanya, bukan semaunya.

*****

Ketika doa saya dijawab “Tidak!” oleh TUHAN. Daripada menghabiskan waktu memikirkan bagaimana memaksa TUHAN menjawab “Ya!” lebih baik saya memikirkan bagaimana mengubah doa saya sehingga dijawab “Ya!”

Yakobus 4:3a Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa

*****

Cinta TUHAN karena uang adalah sama jahatnya seperti cinta uang itu sendiri.

*****

Saya sering melihat orangtua yang rela melakukan apa saja untuk anaknya, sekalipun untuk alasan yang salah. Bagaimana saya tidak percaya, bahwa Bapa surgawi yang baik pasti bersedia memberikan segalanya untuk alasan yang baik?

*****

Ketika kita tidak menerima sesuatu dari Bapa, mungkin itu bukan karena cara kita meminta yang salah, tetapi hanya karena alasan kita meminta yang tidak tepat.

Yakobus 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, … sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

*****

Bagaimana memperlakukan BAPA dan TUHAN secara seimbang? Saya membayangkan, bahwa ayah saya merupakan CEO (Rich Dad). Dalam hubungan pribadi, saya akan berbicara dan bersikap sebagaimana anak dan ayah yang baik. Bebas dan intim. Tetapi dalam hubungan yang melibatkan orang lain, saya akan berbicara dan bersikap sebagaimana anak-buah dan seorang CEO. Hormat dan profesional. Inilah cara saya menyembah TUHAN yang adalah BAPA.

*****

Saya pernah ditanya wartawan, “Apakah Anda mengenal siapa nama asli TUHAN?” Saya katakan, jujur saya tidak tahu, karena Yesus pun memiliki nama yang berbeda-beda di setiap negara. Tetapi satu hal saya tahu, memang penting tahu nama asli TUHAN. Tetapi lebih penting lagi memanggil dan memperlakukan namaNya dengan kasih dan hormat sesuai dengan kebesaranNya. Inilah inspirasi dari doa “Dikuduskanlah NamaMu” bagi saya.

*****

Apakah kita perlu meminta yang kita inginkan atau perlukan? Jika kita masih bingung membedakan mana keinginan, mana kebutuhan, setidaknya sebagai anak kita berhak meminta apa saja yang kita inginkan. Sebagai Bapa, Ia berhak memberikan apa saja yang Dia tahu kita perlukan. Jadi kita tidak usah ragu berdoa kepada Bapa kita.

*****

Inspirasi TUHAN adalah BAPA #1
IA bertanggung-jawab.

Buktinya? Kita yang melakukan dosa, IA lah yang mesti menebus kesalahan mereka. Ini seperti seorang ayah yang mengganti kerugian kaca yang dipecahkan oleh anaknya yang bermain katapel. Tetapi ketika kita tetap harus menanggung akibat dari dosa tersebut, ini bukan karena BAPA membenci kita. Tetapi karena Ia mendidik kita sebagai anakNya. Ini seperti katapel kita disita ayah kita, dan kita tidak mendapatkan uang jajan selama seminggu ke depan supaya kita kapok memecahkan jendela.

*****

Inspirasi TUHAN adalah BAPA #2
IA adalah sumber segalanya

Ketika kita menerima sesuatu dari orang lain, orang itu bukanlah sumber. Tetapi TUHAN memberikannya melalui orang tersebut. Ketika kita menerima sesuatu karena keahlian kita, keahlian kita bukanlah sumber. Tetapi TUHAN memberikannya melalui keahlian kita.

*****

Inspirasi TUHAN adalah BAPA #3
IA merindukan hubungan yang didasarkan atas kasih

TUHAN menciptakan manusia bukan untuk dikuasaiNya, melainkan untuk mengadakan hubungan denganNya. Pemberian kita kepada TUHAN biarlah didasari pengertian, bahwa ini merupakan tanda kita mengasihiNya, bukan karena kita sedang menanggung biaya hidupNya. Saya selalu diingatkan, bahwa Our God is A Rich Dad

*****

Inspirasi TUHAN adalah BAPA #4
IA menginginkan hubungan yang didasarkan atas kepercayaan

Orangtua secara biologis bisa dibuktikan otomatis dengan DNA, tetapi orangtua secara psikologis hanya dapat bisa dijalin oleh hubungan berkualitas. Dengan lahir baru, kita otomatis menjadi anak TUHAN secara bio-rohani, tetapi kualitas hubungan kita dengan TUHANlah yang menentukan apakah kita merupakan anak secara psiko-rohani. Kualitas hubungan kita dengan TUHAN hanya ditentukan kadar kepercayaan kita kepadaNya.

*****

Kuatir adalah sinyal hati, bahwa kita sedang menanggung beban lebih banyak dari yang seharusnya (overload). Sinyal hati KUATIR akan menyala juga, saat kita tidak cukup melakukan yang terbaik terhadap sesuatu. Jadi untuk menonaktifkan tombol KUATIR: lakukan yang terbaik setiap saat dan serahkan hasilnya pada Ahlinya: Bapa yang baik

*****

Jangan stres, kalau kita masih harus berjuang karena belum mendapatkan segalanya. Kita diciptakan TUHAN memang untuk selalu mengusahakan sesuatu. Adam pun diciptakan untuk mengusahakan kebun-raya pertama dan kebun-binatang pertama. Dan sampai sekarangpun TUHAN tetap bekerja.

Yohanes 5:17 Tetapi Ia [Yesus] berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."

*****

Ada mitos yang berkata “jadi orang jangan suka mikir nanti cepat tua”. Berpikir (otak yang aktif) tidak membuat cepat tua justru membuat awet muda. Yang membuat seseorang cepat tua adalah stres (hati yang hiper-aktif). Saya berkesimpulan, kalau begitu untuk membuat kita awet muda adalah hadapi persoalan dengan cara otak serius dengan hati santai. Pikiran yang tidak menyerah tetapi hati yang berserah. Otak yang cerdik seperti ular tetapi tulus seperti merpati.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Power of Worship & Inspiration © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates