Selasa, 23 November 2010

Hati Sebagai Pemenang


HATI SEBAGAI PEMENANG
By Jonathan Prawira

Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita – (1 Yohanes 5:4)


Suatu hari Daud remaja lari tergopoh-gopoh mendatangi Nabi Samuel sambil berteriak-teriak panik, “Guru, Guru! Ada beruang besar sekali sedang mengincar domba-dombaku. Aku tidak mungkin mengalahkannya.” Nabi Samuel pun bertanya, “Apa senjata yang engkau punya?” Daud menjawab, “Hanya pedang biasa ini, mana mungkin bisa membunuh beruang sebesar itu?” Nabi Samuel berkata, “Cukuplah itu.” Ia mengambil pedang Daud, masuk ke dalam kemahnya, dan kemudian, ia kembali keluar dan berkata, “Anakku, pedang ini sudah kuurapi sehingga memiliki kekuatan pedang Yosua yang mengalahkan raja-raja Kanaan. Pergunakanlah dalam nama TUHAN. Niscaya beruang itu kalah di tanganmu.”
Daud berseri-seri dan pergi. Tak lama kemudian ia kembali dan melaporkan, “Terimakasih Guru atas pengurapannya sehingga jangankan beruang, naga sekalipun pasti dapat dikalahkannya.” Nabi Samuel tertawa dan menjelaskan, “Urapan itu ada padamu, Anakku. Tadi aku hanya mengetes apakah pedang ini cukup tajam untuk memotong kayu. Aku tidak mengapa-apakannya. Bukan pedang itu yang bisa mengalahkan musuh, tetapi ketika tanganmu terus berlatih dan hatimu terus beriman kepada TUHAN, maka seperti Yosua bisa mengalahkan raja-raja, engkau pun bisa mengalahkan raksasa manapun dengan senjata apapun.”
Bukalah mataku TUHAN, untuk dapat melihat kelebihan yang Kau b’rikan padaku. Kesuksesan bukan diraih oleh orang yang tidak punya kelemahan, tetapi yang berfokus pada kelebihannya daripada memperhatikan kelemahannya. Rindu memandang kemuliaan TUHAN? Pandanglah cermin, karena kita adalah adikaryaNya di atas segala ciptaanNya yang lain. Buktinya, TUHAN tidak pernah menebus planet, gunung, atau malaikat., tapi IA mau menebus kita dari kematian kekal. Mengapa? Karena kita semua pasti memiliki minimal satu talenta yang bisa memuliakan TUHAN, bermanfaat bagi orang lain, dan mendatangkan berkat atas diri kita sendiri.

Urapi tanganku TUHAN, tuk dapat mengembangkan setiap talenta bagi kemuliaanMu. Hidup ini adalah pemberian TUHAN bagi kita, tetapi bagaimana kita mengisi hidup ini adalah pemberian kita bagi TUHAN. Tugas ilahi setiap pribadi di bumi ini adalah mengembangkan talenta, karena inilah yang akan dipertanggungjawabkan saat kita bertemu TUHAN. Seseorang berdosa bukan karena tidak memiliki talenta baik, tetapi karena ia salah mengaplikasikan talenta tersebut.

Biar ku menghadapi setiap persoalan, dengan hati sebagai pemenang.
Ketika kita gagal, musuh hanya menang. Tetapi hanya ketika kita menyerah, kita baru kalah. Peperangan memang adalah milik TUHAN tetapi bukan berarti kita tidak perlu berjuang. Kemenangan memang sudah TUHAN berikan, tetapi bukan berarti iblis mau begitu saja dikalahkan. Pemenang bukan tidak pernah jatuh, tetapi selalu bangkit untuk kembali berjuang saat ia jatuh. Mengapa kita perlu bangkit? Minimal musuh lebih bisa dihadapi saat seseorang berada di posisi berdiri daripada posisi tidur.

Ku pasti mengalami janjiMu ya TUHAN. Ku hidup di dalam kemenangan (lagu HATI SEBAGAI PEMENANG album UNSTOPPABLE). Kematian Yesus memberikan saya inspirasi, bahwa tiada hasil tanpa pengorbanan. Kebangkitan Yesus memberikan saya inspirasi, bahwa pengorbanan kita pasti berakhir pada kemenangan. Kemenangan diraih oleh orang yang memandang janji TUHAN sebagai motivasi untuk melakukan bagiannya, sementara yang lain hanya menantikan atau sibuk mengklaim TUHAN menepati janjiNya.
Salam inspirasi Paskah dari worship partner Anda dan selamat memiliki hati sebagai pemenang melalui penyembahan kita.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Power of Worship & Inspiration © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates