HATI PENYEMBAH & PEJUANG
by Jonathan Prawira
Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka [hati penyembah], dan pedang bermata dua di tangan mereka [hati pejuang] – (Mazmur 149:6)
Raja Daud memberikan rahasia kemenangan peperangan adalah memiliki hati penyembah dan hati pejuang dalam diri kita. Bagaimana kita memiliki hati penyembah dan hati pejuang? Bukan pada saat peperangan. Karena itu namanya terlambat. Tetapi dalam hadirat Allah.
Ketika memuji TUHAN itu baik
Sikap penyembah: Aku bersyukur sebab semua yang TUHAN pikirkan, katakan, lakukan, berikan bagiku pasti baik.
Sikap pejuang: Aku berpikir baik, berkata baik, bertindak baik, memberikan yang baik. Bukan karena ada yang baik terhadapku. Tetapi karena aku diciptakan untuk menjadi baik oleh TUHAN yang baik.
Ketika memuji TUHAN itu besar
Sikap penyembah: Aku tidak takut, sebab TUHAN lebih besar dari setiap masalahku
Sikap pejuang: Aku punya rencana yang besar. Bukan karena aku hebat. Tetapi karena TUHAN yang besar mempersiapkanku untuk menghadapi perkara yang besar.
Ini alasan akhir-akhir ini saya mengembangkan motivational-worship. Lagu pujian yang membangkitkan hati penyembah dan hati pejuang dalam diri kita. Misalnya, lagu Ku Tak Akan Menyerah: “Ku tak akan menyerah, pada apapun juga, sebelum kucoba semua yang kubisa” (hati pejuang). “Tetapi ku berserah, kepada kehendakMu, hatiku percaya TUHAN punya rencana” (hati penyembah)
Milikilah hati penyembah untuk menerima kuasa hadirat Allah. Dan hati pejuang untuk mengaplikasikan kuasa hadirat Allah di marketplace. Sehingga kita mengalami kemenangan di rumahtangga, pendidikan, kerja, atau bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar