Rabu, 24 November 2010

Kemenangan dalam Penyembahan


KEMENANGAN DALAM PENYEMBAHAN *
By Jonathan Prawira

 (Raja) Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN- (2 Tawarikh 20:3a)

Siapapun -- bahkan seorang rajapun -- bisa menjadi takut. Persoalannya bukan bagaimana caranya supaya kita bisa tidak takut sama sekali, tetapi bagaimana menyikapi pada saat kita takut.

Dalam hadirat kasihMu, setiap hati yang lemah Engkau pulihkan agar menjadi kuat
Masalahnya bukan hanya pada besar-kecilnya masalah, tetapi pada kekuatan hati kita. Ketika hati kuat, problem terbesar pun membuat kita berdiri makin tegar. Sebaliknya ketika hati lemah, problem terkecil pun membuat kita terkapar. Carilah TUHAN bukan hanya supaya masalah kita diperkecil, tetapi terutama supaya kekuatan hati kita diperbesar. Maka problem sebesar Goliath pun bisa ditaklukkan

KuasaMu sanggup mengubahkan lembah kekelamanku jadi lembah pujian
Bagian TUHAN adalah mengubah krisis menjadi kemenangan. Tapi bagian kita adalah mengubah cara pandang terhadap problem. Apakah ia mau menjadi korban problem (yang berlanjut menjadi penyebab problem untuk orang lain) atau pengendali problem (yang berlanjut menjadi penyelesai problem bagi sesama)? Para pemenang di segala bidang adalah orang yang memperlakukan masalah sebagai peluang untuk memberikan solusi bagi orang yang dilayaninya.

Seg’nap hati mulutku memuji: Kaulah Allahku yang mampu menghadang masalahku
Salah satu faktor yang memperlemah hati kita adalah ketika kita terlalu memandang ketidakmampuan, keterbatasan, kekurangan kita, apa yang tidak kita miliki. Supaya kita berubah dari korban problem menjadi pengendali problem adalah memfokuskan pandangan pada kemampuan, ketidakterbatasan, kelebihan TUHAN, serta apa yang sudah TUHAN berikan di tangan kita sekarang.

Dengan iman kusembah Kau TUHAN, ada kemenangan dalam penyembahanku (Lagu KEMENANGAN DALAM PENYEMBAHAN, dalam Album NEVER GIVE UP)
Inspirasi rajawali yang diadopsi hukum aerodinamika: sayap kita bisa naik lebih tinggi bukan karena keadaan baik, namun justru karena ada tekanan yang mendorongnya. Kita hanya perlu mengarahkan sayap ke arah yang benar. Bagaimana caranya? Dengan penyembahan berkualitas. Saat menyembah, kita mencari hikmat TUHAN untuk tahu apa yang harus dilakukan dan menerima kuasa TUHAN untuk kuat melakukan apa yang kita tahu.

Salam inspirasi dari worship (for success) partner Anda -  JP


0 komentar:

Posting Komentar

 

Power of Worship & Inspiration © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates