MENYEMBAH DENGAN IMAN
By Jonathan Prawira
Kita sudah mengulas bagaimana penyembahan berkualitas menghasilkan kemenangan berkualitas (Mazmur 149:6). Ukuran kualitas penyembahan bukan ditentukan kata-kata, sikap, atau gerakan indah nan menarik mata saja. Tetapi dari hati yang tulus ikhlas dan iman yang teguh (Ibrani 10:22). Itulah mengapa dalam setiap pelayanan, saya selalu mengingatkan supaya kita menyembah dengan iman sehingga memperoleh kuasa optimal dari hadirat Allah. Bagaimana praktiknya?
2 Timotius 1:13a Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat…
Pencarian inspirasi berkualitas. Galilah dan terimalah pesan di lagu rohani yang relevan dengan situasi dan kondisi kita, janji TUHAN yang sesuai dengan perjuangan kita, penghiburan yang menguatkan hati kita, pengajaran yang berguna mengubah kita lebih baik, kebenaran yang membangun iman kita untuk menerima berkat dan mujizat. Saat menemukannya, aminkan dan pegang dalam hati kita. Setiap orang bisa mendapatkan inspirasi berbeda-beda sesuai dengan yang Roh Kudus berikan. Tanpa sadar, kita sedang melatih dan membiasakan telinga rohani kita untuk mendengar suara TUHAN dan mata rohani kita untuk melihat kemuliaan TUHAN.
2 Timotius 1:13b …dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Sikap penyembahan berkualitas. Lakukan setiap bentuk penyembahan dengan iman. Penyembahan berkualitas tidak boleh membuang waktu kita yang terbatas. Setiap gerakan penyembahan bisa membuang waktu, jika dilakukan hanya ikut-ikutan tanpa pengertian dan iman. Memujilah dengan iman: TUHAN kita baik, TUHAN kita besar, TUHAN kita berkuasa, TUHAN kita ajaib dan semua pengenalan akan TUHAN. Berdirilah dengan iman: menyambut Raja Kemuliaan yang tiba. Angkatlah tangan dengan iman: tanda penyerahan dan penerimaan. Menutup matalah dengan iman: melihat kebenaran Firman lebih daripada kenyataan. Bertepuk-tanganlah dengan iman: menghargai perbuatan TUHAN. Bersorak-sorai dengan iman: mengelu-elukan kemenangan TUHAN. (Bagi yang memiliki karunia berbahasa rohlah dengan iman: roh kita sedang menolong kita mendoakan hal-hal yang tidak terpikirkan). Menarilah dengan iman: bersukacita karena TUHAN mendatangkan kekuatan baru di hidup kita. Melompatlah dengan iman: Melompati setiap masalah kita. Duduk dengan iman? Setidaknya itu artinya beristirahat.
Demikian pula, ketika kita memegang ilmu yang kita pelajari, dan melakukan setiap pekerjaan kita (di keluarga, di studi, di karir, di usaha) bukan karena kebiasaan saja, tetapi memiliki alasan kuat yang kita percayai. Maka TUHAN akan memberikan kita kemenangan berkualitas.
0 komentar:
Posting Komentar