Rabu, 24 November 2010

Selalu Ada Kesempatan


* Click untuk Mendengarkan Lagu
By Jonathan Prawira

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar – (Kejadian 50:20)

Saat ini sedang marak penipuan (konon mengandung hipnotis) termasuk lewat telpon. Tanggapi setiap telpon atau perkataan seseorang dengan hati-hati. Kata kuncinya: jangan percaya, sebelum hal itu dibuktikan dan diperiksa kebenarannya. Tapi bagaimana setelah berhati-hati, hal itu tetap terjadi?
Alkisah seorang wanita mendatangi Daud dan Nabi Samuel menangis tersedu-sedu menceritakan kemalangannya. Daud kasihan dan memberikan seluruh uangnya kepada wanita itu. Setelah itu wajah Daud menjadi berseri-seri dan terus bermazmur. Daud pun menceritakan kepada sahabat-sahabatnya bagaimana ia telah menolong wanita yang menderita. Sahabat-sahabatnya terkejut dan berkata: “Daud, engkau telah ditipu!” dan mereka menjelaskan, bahwa banyak yang telah menjadi korban penipuan itu.

Dengan sedih, malu, dan marah ia mengadu kepada Nabi Samuel. Sang nabi menjawab lemah-lembut, “Anakku, sebetulnya akupun tahu, bahwa engkau sedang ditipu.” Semakin lemaslah Daud dan bertanya, “Mengapa Guru tidak memperingatkan aku? Rasanya sakit hati sekali ditipu orang yang aku kasihani dan tolong.”

Nabi Samuel menjelaskan, “Karena pertama, kalau engkau sudah merasakan bagaimana sakitnya ditipu. Maka seumur hidupmu, rasa sakit itu akan membuatmu waspada dan tidak sembarang percaya. Kewaspadaan ini kelak akan menyelamatkanmu dari bahaya.” Lalu sang nabi pun melanjutkan, “Ke dua. Ketika telah merasa berbuat baik, engkau menjadi berbahagia, bahkan membuat mazmur baru. Bukankah lebih baik engkau tidak tahu engkau ditipu? TUHAN sedang mengajarmu untuk waspada sebelum melakukan sesuatu, dan berbahagialah setelah berbuat baik.”


TUHAN dapat memakai pergumulan untuk membentukku lebih kuat lagi
Mengapa bukan setan yang membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai, tapi Roh TUHAN sendiri? Untuk menginspirasi, bahwa pergumulan bukan berarti TUHAN sedang meninggalkan kita, tetapi sedang mempersiapkan kita untuk peperangan berikutnya.

TUHAN dapat memakai kesukaran untuk membuatku lebih baik lagi
Kenyataannya bukanlah padang gurun, tetapi sikap seseoranglah yang menentukan ia akan menjadi better atau bitter. TUHAN menguji hati seseorang bukan supaya TUHAN tahu (karena TUHAN mahatahu tanpa perlu menguji) tapi supaya orang itu tahu batas kualitasnya sendiri.

Hatiku percaya bahwa selalu ada kesempatan di balik persoalan
Pengalaman adalah guru yang keras dan mahal, tapi juga guru yang terbaik. Jadi bila sudah telanjur membayar, supaya tidak rugi, jadilah murid yang terbaik. Mata iman bukan hanya berfungsi untuk melihat hal-hal supranatural saja, tetapi melihat peluang, saat orang lain melihat masalah.

Kar’na Kau berkuasa mengubah keadaan ‘tuk mendatangkan kebaikan
(diambil dari album UNSTOPPABLE).
Tidak tahu apa rencana TUHAN? Tidak masalah. Bahkan Abraham, Yusuf, Ayub, Ester, Ruth, dan sebagainya tidak tahu apa sebenarnya rencana TUHAN saat sedang menjalaninya. Saat kita tidak tahu apa rencana TUHAN dibalik penderitaan kita, maka ini hanyalah cara TUHAN meminta kita menunjukkan iman kita.
Salam inspirasi dari worship partner Anda.

Lebih dari dua puluh tahun, Jonathan Prawira melayani sebagai penulis-lagu rohani yang menolong umat TUHAN mengalami kuasa TUHAN melalui pujian. Peraih penghargaan songwriter of the year IGMA 2005-2007 & 2009 saat ini juga melayani sebagai inspirator rohani yang menguatkan iman dan mempersiapkan umat TUHAN menang atas masa sukar di akhir zaman.”

0 komentar:

Posting Komentar

 

Power of Worship & Inspiration © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates