VISI ALBUM MUJIZAT SETIAP HARI 2
by Jonathan Prawira
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit – (Matius 14:14)
Menangkap pesan TUHAN, bahwa krisis akan makin terjadi setiap hari di Indonesia dan umat TUHAN bukan hanya perlu dikuatkan tetapi juga perlu diubahkan agar siap menghadapi situasi ini. Maka album kolaborasi Pdt Gilbert Lumoindong (buku) dan Jonathan Prawira (lagu) ini bertujuan menolong kita semua menyembah TUHAN, menangkap dan melakukan Firman TUHAN dalam lagu ini di marketplace, dan mengalami mujizat. Mujizat tidak perlu berupa peristiwa spektakuler atau fenomenal, tapi berupa campur tangan TUHAN dalam kehidupan kita setiap hari.
Melihat mujizat yang sudah dilakukan TUHAN di masa lalu. Mujizat keamanan, mujizat kesehatan, mujizat luput dari kecelakaan, mujizat perlindungan dari serangan kuasa gelap, mujizat kecerdasan, mujizat kekuatan, mujizat umur panjang, mujizat bisa menikmati keindahan hidup ini, mujizat kehidupan sehingga kita masih bisa bernafas, jantung kita masih berdetak, dan kita bisa berkumpul bersama yang terkasih. Bahkan mujizat keselamatan dan hidup kekal di surga bila TUHAN memanggil kita pulang. Ucapkan syukur setiap kali kita merasakan proteksi asuransi dari surga ini.
Menabur mujizat di masa kini. Apa yang ditabur itu yang dituai. Kalau kita menabur mujizat, maka kita akan menuai mujizat. Bagaimana menabur mujizat di marketplace? Miliki belas kasihan seperti Yesus.
- Di bidang karir: bekerjalah dengan spirit belas kasihan terhadap keluarga kita yang memerlukan dukungan finansial kita, terhadap kekasih yang mengharapkan masa depan yang baik.
- Di bidang rumah tangga dan pelayanan: Saling melayanilah dengan spirit belas kasihan terhadap orang-orang terkasih yang membutuhkan kita.
- Di bidang bisnis: Berbisnislah dengan spirit belas kasihan terhadap karyawan yang bekerja dengan setia dan sungguh-sungguh.
- Di bidang pendidikan: Belajarlah dengan spirit belas kasihan terhadap guru yang sudah bersusah-payah mengajar kita, orangtua yang berjuang supaya kita menjadi orang yang berhasil, sahabat sejati teman yang mendukung kemajuan kita.
Mempersiapkan diri menerima mujizat di masa depan. Misalnya melalui telpon ada seorang ibu bersaksi. Saat keluarganya sakit parah di Ambon, ia mengirimkan album Mujizat Setiap Hari 2. Dan keluarganya yang mendengarnya imannya dibangkitkan, lalu mengalami kesembuhan. Inilah mujizat yang lahir dari belas kasihan kita. Belas kasihan yang timbul dari kasih yang kita terima dari TUHAN saat kita menyembahNya.
0 komentar:
Posting Komentar