WORSHIP FOR SUCCESS
by Jonathan Prawira
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan – (Roma 12:11)
TUHAN peduli pada perjuangan kita di bidang keluarga, studi, karir, dan bisnis! Tak hanya menangani urusan rohani pada hari Minggu, TUHAN bahkan tertarik turut bekerja (Partnership with God) di hari Senin-Sabtu untuk mendatangkan kebaikan (better life) bagi kita yang mau ikut dengan rencanaNya dan mengasihiNya (Relationship with God).
Meskipun di Indonesia, baru-baru ini saja dimulai khotbah tentang peranan TUHAN di marketplace, namun sejarah kolaborasi antara menyembah TUHAN dengan memotivasi diri sendiri -- yang digelari Pdt Gilbert Lumoindong sebagai “motivational worship” -- sudah dimulai dari tahun 2006, diwujudkan dengan album Dreams Come True. Lalu dilanjutkan tahun 2007: album Never Give Up dan tahun 2008: album The Next Level.
Dasar pemahaman Worship of Success:
- Jangan hendaknya kerajinanmu kendor. Rajin adalah kunci sukses utama. Orang yang tidak punya impian apapun namun rajin, berpeluang lebih sukses daripada orang yang impiannya besar, namun malas mewujudkannya.
- Biarlah rohmu menyala-nyala. Dengan semangat menjadi bahan-bakar mesin pembangkit energi bagi kita. Dengan urapan menjadi mesin pembangkit kuasa.
- Layanilah Tuhan. Di manapun kita berada, bagaimanapun kita melakukannya, kapanpun kita ditugaskan, dengan apapun yang kita miliki, berapapun yang perlu kita investasikan, siapapun diri kita, dan siapapun yang perlu kita layani.
Visi Worship for success: menerima kuasa hadirat Allah di marketplace agar kita mengalami kemenangan dalam perjuangan kita di keluarga, studi, karir, dan bisnis.
Salam inspirasi dari worship (for success) Anda - JP
0 komentar:
Posting Komentar